clicksor

Clicksor

bisnis paling gratis

Monday, December 20, 2010

Contoh PKM USAHA PRODUKSI TABLET “C-SMART” SEBAGAI ALTERNATIF PENGGANTI PRODUK BERBASIS GINKGO BILOBA SEBAGAI PELUANG USAHA MAHASISWA

Download Disini : http://www.ziddu.com/download/13045734/PKM07fixing.rtf.html

A. JUDUL PROGRAM
USAHA PRODUKSI TABLET “C-SMART” SEBAGAI ALTERNATIF PENGGANTI PRODUK BERBASIS GINKGO BILOBA SEBAGAI PELUANG USAHA MAHASISWA

B. LATAR BELAKANG MASALAH
Nutrisi otak berbasis Gingko biloba ahir-ahir ini mudah ditemukan di pasaran dan umumnya mahal, hal ini dikarenakan kebutuhan akan manfaat Ginko biloba yang mampu meningkatkan daya ingat dan kecerdasan terus meningkat seiring berkembangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kemampuan daya ingat dalam pembelajaran. Produk berbasis Gingko biloba bukan berasal dari negeri ini, tapi dari negeri sub tropis dan umumnya produk hasil olahannya mahal, keadaan ini menyebabkan tidak semua masyarakat mampu untuk memperolehnya.
Di Indonesia sendiri sebenarnya terdapat tanaman dengan fungsi serupa, yaitu Pegagan (Centella asiatica L) yang tumbuh merayap menutupi tanah. Daunnya berwarna hijau dan berbentuk seperti kipas ginjal, tumbuh di sekitar sawah, perkebunan teh dan tempat di dataran tinggi lain. Pegagan atau Daun Kaki Kuda -sebutan di Indonesia- merupakan tanaman yang tidak asing bagi masyarakat Indonesia. Tanaman ini melimpah Indonesia dan sejauh ini oleh masyarakat awam sebatas dimanfaatkan sebagai sayuran konsumsi ataupun lalapan.
Melalui Riset ilmiah, Pegagan telah diketahui mampu mempengaruhi sistem saraf pusat, meningkatkan daya rangsang saraf otak, serta meningkatkan kemampuan belajar dan mengingat (Kumar & Gupta, 2002; Rao et al., 2005). Penggunaan Pegagan sangat baik untuk membantu memperkuat daya kerja otak dan meningkatkan memori. Dalam meramu pegagan sebagai obat, dosis sehari yang dianjurkan adalah 2-4 gram pegagan (seluruh bagian tanaman kecuali akar) yang sudah dikeringkan atau sekitar 15-30 gram pegagan segar. Untuk pencegahan, dapat digunakan dengan dosis 0,5-1 gram pegagan kering atau 4-8 gram pegagan segar satu hari. Dari hasil penelitian juga dilaporkan bahwa tumbuhan ini praktis tidak toksik atau aman digunakan. Penelitian-penelitian yang lainpun menyusul, jika dalam Gingko biloba adalah senyawa gibolan yang berfungsi dalam meningkatkan kecerdasan, dalam Pegagan terkandung senyawa golongan triterpenoid yang mampu meningkatkan daya ingat, konsentrasi dan kewaspadaan. Adapun cara kerja dari senyawa tersebut adalah melancarkan sirkulasi pasokan oksigen dan nutrisi sel ke otak.
Oleh karena itu sudah seharusnya masyarakat Indonesia mulai beralih ke produk nutrisi otak lokal, hal ini tentu melalui berbagai pertimbangan, yang utama adalah dengan fungsi yang sama seperti fungsi Gingko biloba, produk nutisi otak hasil olahan tanaman dari Pegagan berpeluang bernilai jual ekonomis dan lebih murah karena perolehan dari bahan bakunya melimpah di Indonesia, sehingga mudah terjangkau oleh masyarakat luas.
Dengan dasar ini dan melalui berbagai pertimbangan kami berinisiatif untuk berwirausaha dengan memanfaatkan Pegagan (Centella asiatica L) dengan mengolahnya menjadi produk tablet sehingga mudah untuk dikonsumsi dan harganya telatif mudah terjangkau masyarakat luas.

C. PERUMUSAN MASALAH
Permasalahan yang akan di pecahkan dalam PKMK ini adalah bagaimana membuat produk olahan daun pegagan berupa suplemen yakni tablet “C-Smart” yang bisa digunakan sebagai alternatif pengganti produk berbasis gingko biloba ini dapat diterima oleh masyarakat. Serta produk ini bisa menumbuhkembangkan wirausaha baru yang menghasilkan keuntungan bagi team pelaksana program.

D. TUJUAN PROGRAM
Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam usaha pembuatan Tablet berbasis Centella ini adalah :
1. Meningkatkan semangat dan merangsang minat mahasiswa untuk belajar mandiri, yang bermuara pada tingginya minat berwirauasaha di kalangan mahasiswa.
2. Mendorong berkembangnya budaya berwirausaha di kalangan mahasiswa dengan didukung ilmu pengetahuan, manajemen dan teknologi.
3. Berorentasi pada profit dan hasil usaha sebagaimana tujuan dari berwirausaha.
4. Membantu meningkatkan kualiatas daya ingat dan kecerdasan sehingga dapat mendukung proses belajar mengajar siswa serta meningkatkan efektifitas kerja otak sehingga pada orang dewasa berfungsi membantu memperkuat daya kerja otak, meningkatkan memori serta memberikan efek relaksasi.
5. Optimalisasi tanaman herba yang tersedia di alam

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Melalui program kreativitas mahasiswa bidang kewirausahaan (PKMK) yang berupa pembuatan dan pemasaran produk ini diharapkan diperoleh luaran sebagai berikut :
1. Dihasilkan produk tablet “C-Smart” yang dapat digunakan untuk mengobati cellulite.
2. Usaha produksi tablet ”C-Smart” dapat memberikan profit sebagaimana orientasi pengusaha pada umumnya.
3. Menjadi perusahaan dalam bidang vitamin otak dan kesehatan yang mampu mendominasi pangsa pasar Indonesia. Berdasarakan manajemen perusahaan, ilmu dan teknologi yang unggul, perusahaan C-Smart dapat terus tumbuh dan berkembang serta memiliki eksistensinya di pasar Nasional.

F. KEGUNAAN PROGRAM
Kegunaan program ini adalah:
1. Sebagai peluang bisnis dengan prospek menjanjikan yang dirintis mulai dari segmen pasar di lingkungan kampus UNNES dan sekitarnya.
2. Produk yang dihasilkan yakni Tablet ”C-Smart” dapat digunakan sebagai alternatif pengganti produk nutrisi otak berbasis Ginkgo biloba yang dipasaran harganya relatif mahal.
3. Mahasiswa peserta program dapat melatih dan mengembangkan ketrampilan dalam mengolah kekayaan tumbuhan herba di Indonesia.
4. Dapat meningkatkan nilai ekonomi tumbuhan Centella asiatica L. Yang sejauh ini belum dimanfaatkan secara optimal.
5. Mengangkat kualitas tanaman lokal terutama meningkatkan pengakuan akan kegunaan tanaman lokal Indonesia.

G. GAMBARAN UMUM RANCANGAN USAHA
A. Analisis Usaha
Produk olahan pegagan ini berupa tablet dengan berat 1200 mg. Tablet hasil olahan Centella ini diberi nama “C-Smart”. Tablet ini dapat digunakan sebagai alternatif pengganti produk “nutrisi otak” berbasis Gingko biloba yang harganya relatif mahal.
Nilai Tambah Produk
1. Nilai tambah produk dari sisi IPTEK
Produk Tablet “C-Smart” diproduksi dengan menggabungkan pengetahuan kimia, biologi, farmakologi, teknologi dan manajemen. Dengan menggunakan dasar bahwa pegagan mempunyai khasiat sebagai pengganti produk berbasis ginkgo biloba dengan bahan alami.
Produk suplemen akan dikemas dalam bentuk tablet sehingga mempunyai beberapa keuntungan antara lain :
1. Tablet yang merupakan sediaan berbentuk bulat pipih dan kering sehingga memudahkan dalam penyimpanan maupun dalam mengkonsumsi.
2. Penyertaan semua komponen daun centella menguntungkan secara kesehatan, sehingga tidak hanya dapat digunakan sebagai pengganti produk berbasis ginkgo biloba, tetapi kandungan senyawa lain dapat berfungsi sebagai obat anti diuretika, anti selulit dan senyawa lain yang baik untuk kesehatan.

2. Nilai Tambah Produk dari Segi Khasiat yang Terkandung
Tablet “C-Smart” ini merupakan produk olahan dari tanaman lokal Centella asiatica L. atau pegagan yang berpotensi sebagai alternatif pengganti produk “nutrisi otak” berbasis Gingko biloba yang harganya relatif mahal. Tablet “C-Smart” ini juga mempunyai fungsi yang sama dengan produk berbasis Gingko biloba. Jika dalam Gingko biloba adalah senyawa gibolan yang berfungsi dalam meningkatkan kecerdasan, dalam Pegagan terkandung senyawa golongan triterpenoid yang mempu meningkatkan daya ingat, konsentrasi dan kewaspadaan. Adapun cara kerja dari senyawa tersebut adalah melancarkan sirkulasi pasokan oksigen dan nutrisi sel ke otak. Sehingga dapat meningkatkan kerja otak sehingga kinerja otak menjadi lebih baik.(ambil khasiat lain dari file di stopmap ..................................)

3. Nilai tambah Produk dari segi Ekonomi
Produk Tablet “C-Smart” adalah produk yang ekonomis berkualitas, dalam artian produk ini mempunyai kualitas yang layak sebagai peningkat kecerdasan dan di sisi lain juga memiliki fungsi lebih, yaitu dalam menjaga kesehatan.
Produk berbasis ginkgo biloba di pasaran harganya relatif mahal, hal ini terkait dengan pasokan bahan baku yang harus di import dari luar negeri. Oleh karena itu akan lebih efektif bila memanfaatkan bahan baku tanaman lokal Centella asiatica L. Sebagai alternatif pengganti Gingko biloba. Tablet “C-Smart” yang merupakan olahannya ini relatif lebih terjangkau jika dibandingkan dengan produk “nutrisi otak berbasis Gingko biloba yang bahan bakunya adalah import. Sehingga dengan kualitas produk yang “plus” tetapi harga terjangkau (harga penawaran rendah) maka permintaan akan tinggi. Konsumen produk ini pun menjadi luas, permintaan terhadap tablet “C-Smart” pun tinggi. Dengan pertimbangan tersebut maka ramalan mengenai keadaan perkembangan tablet “C-Smart” di masa yang akan datang mempunyai peluang untuk terus maju karena tak hanya dikonsumsi emasyarakat konomi menengah ke atas tetapi juga dapat dijangkau oleh masyarakat ekonomi menengah ke bawah. Sehingga pasarannya pun luas.


B. Prospek Usaha dan Pemasaran
1. Profil Konsumen
Berdasarkan survei lapangan, kesadaran akan kebutuhan terhadap “Nutrisi otak” semakin meningkat. Hal ini dikerenakan efektifitas kerja otak sangat berpengaruh terhadap proses pembelajaran, selain itu kemampuan konsentrasi dan daya ingat adalah hal penting yang sangat berpengaruh terhadap kinerja seseorang. Efektifitas kerja otak, konsentrasi, kemampuan akan daya ingat dapat dibantu dengan produk “nutrisi otak”. Produk “nutrisi otak” yang beredar di pasaran saat ini adalah berbasis Gingko biloba yang umumnya mahal. Adapun produk nutrisi otak yang saat ini dikonsumsi adalah berbasis gingko biloba. Dan kebutuhan akan produk ini pun tinggi. Sayangnya konsumen umumnya terbatas pada golongan ekonomi menengah ke atas, sehingga untuk golongan ekonomi menengah ke bawah pasarannya relatif sedikit. Konsumen umumnya menginginkan barang dengan kualitas bagus namun harga terjangkau. Dan Tablet “C-Smart” bias memberikan solusi terhadap kebutuhan konsumen, yakni produk dengan kualitas yang tidak kalah dengan produk berbasis gingko biloba, namun harga lebih terjangkau.
2. Potensi Pasar
Dengan adanya kebutuhan akan “nutrisi otak” masyarakat Indonesia yang cukup tinggi, maka usaha ini memiliki potensi dan segmen pasar yang cukup besar dikarenakan dari segi sasaran pasar sangat mendukung. Apalagi Tablet “C-Smart” ini tidak hanya terbatas diperlukan pelajar dan yang tenga bekerja, tapi juga baik dikonsumsi oleh mereka yang sudah tua, karena juga dapat mengurangi resiko kepikunan diri.

3. Pesaing dan Peluang Pasar
Meskipun dalam pasar sudah beredar luas produk peningkat daya ingat dan kecerdasan berbasis Gingko biloba tidak menutup kemungkinan pekuang usaha ini. Hal ini dikarenakan keunggulan dari produk ini dan kualitas yang lebih daripada produk yang lain. Selama ini produk yang beredar relatif mahal sehingga masyarakat golongan ekonomi rendah sulit menjangkaunya. Dengan harga yang lebih murah, peluang pasar akan perkembangan produk ini tertunya terbuka
4. Media Promosi yang Akan Digunakan
Dalam suatu usaha, termasuk di sisi usaha produksi Tablet”C-Smart”, mempersiapkan dan membuat iklan adalah suatu bagian penting dari usaha untuk memasarkan hasil produksinya. Pengeluaran untuk pengiklanan meliputi jumlah yang cukup besar namun jika dikemas dengan baik akan menimbulkan pertambahan yang nyata terhadap hasil penjualan. Pengiklanan tablet “C-Smart” bertujuan untuk memberikan informasi mengenai produk dan untuk menekankan kualitas suatu produk secara persuasif.
Mempertimbangkan dana awal usaha yang nantinya diperoleh bila usulan program didanai, maka promosi produk dan sosialisasi dilakukan secra logis, dalam artian belum bias jika promosi melalui media TV, meski media ini berpengaruh hal ini karena dikondisikan dengan modal yang ada. Namun masalah inidapat teratasi dengan alterlatif lain, promosi dilakukan dengan penyebaran pamflet, spanduk, brosur, internet, serta sosialisasi di beberapa tempat yang potensial.

C. Target atau sasaran dalam penjualan
1. Permintaan Agreat

Permintaan agreat masyarakat dalam usaha produksi Tablet “C-Smart”, dilambangkan Z, terdiri dari tiga unsur yaitu :
1. Permintaan efektif dari rumah tangga akan produk Tablet “C-Smart” (C)
2. Permintaan efektif dari sektor produsen untuk investasi (I)
3. Permintaan efektif dari pemerintah (G)
Ketiga permintaan efektif tersebut Dirumuskan :


Penentu faktor C : Property to Consume dan Propersity to save
Setiap produksi mempunyai akibat ganda, menghasilkan barang siap untuk dipasarkan. Di lain pihak proses tersebut sekaligus menghasilkan imbalan-imbalan kepada faktor produksi yang digunakan untuk pemilik modal, sewa untuk tanah, dan sumber-sumber alam, dan keuntungan untuk para pengusaha). Dengan kata lain, proses produksi menghasilkan pendapatan dalam masyarakat (yaitu bagi sektor rumah tangga). Selanjutnya pendapatan menimbulkan permintaan efektif) dalam pasar barang, yaitu permintaan efektif untuk barang-barng konsumsi oleh sektor rumah tangga C.
Proses tersebut digambarkan dengan skema sebagai berikut :











Jika s adalah propensity to save, dan c adalah propensity to consume, maka :
S = sY
C = cY
C + S = cY + sY = ( c + s ) Y = Y
C + s = 1
Untuk menggambarkan perilaku makro dari sektor rumahtangga (Konsumen) di suatu daerah, ekonom bisa menggunakan salah satu dari ke dua fungsi diatas, yaitu C = cY atau S = sY, sebab fungsi yang satu bisa diperoleh dari fungsi yang lain melalui persamaan identitas C + S = Y. Fungsi yang pertama, C = cY, disebut fungsi konsumsi (comsumption function), sedang fungsi yang kedua, S = sY, disebut fungsi tabungan (saving funcion).

2. Penawaran
Dalam jangka pendek dan dalam persaingan sempurna kurva SMC adalah juga kurva penawaran (Supply) dari produsen. Hal ini relevan dengan kurva SMC yang menaik dan terletak di atas kurva AVC kurva SMC menunjukkan volume-volume produksi (Q) yang akan dipilih oleh produsen untuk setiap tingkat harga. Sedangkan kurva penawaran, menurut definisi adalah juga kurva yang menunjukkan jumla-jumlah output yang ditawarkan oleh seorang produsen ke pasar ( Q) pada berbagai tingkat harga. Dus kurva SMC = Kurva Supply Produsen.
Kurva supply untuk seluruh pasar adalah penjumlahan horizontal dari kurva-kurva supply produsen (yaitu kurva-kurva) SMC. Seandarinya dua produsen , A dan B, di dalam pasar, maka kurva suplly pasar adalah sebagai berikut :
Equilibrium pasar tercapai bila jumlah yang ditawarkan oleh produsen (secara total) di pasar sama dengan jumlah yang dikehendaki (untuk dibeli) oleh konsumen. Atau dimana kurva supply pasat berpotongn dengan kurva permintaan pasar. Arah dari pencapaian posisi equilibrium dalam pasar persaingan sempurna dimulai dari tercapainya equilibrium pasar, di mana harga pasar ditertukan oleh; kemudian produse-produsen akan menyesuaikan tingkat outputnya dengan harga pasar yang berlaku.
Proyeksi Penjualan
Rincian dari rencana target penjualan selama satu bulan pertama yaitui sebagai berikut :
Produksi satu bulan pertama 5250 tablet
Penjualan 70% dari total produksi 3675 tablet
Sedangkan posisi perusahaan dipasar dapat mengisi pasar sekitar 70% dari peluang yang ada.

H. METODE PELAKSANAN PROGRAM
Kegiatan ini dilakukan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut:
1. Persiapan Program
Dalam persiapan program ini akan dilakukan proses perijinan peminjaman Laboratorium. Perijinan peminjaman Laboratorium ini ditujukan kepada Kepala Laboratorium Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Semarang. Kegiatan Pembuatan Produk ini akan dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi.

2. Pengadaan alat, bahan dan tempat
Berbarengan dengan perijinan peminjaman tempat, yaitu Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi FMIPA UNNES, dilakukan juga menyiapkan peralatan dan bahan-bahan yang dibutuhkan dalm program ini.

3. Pelaksanan Program
Dalam pelaksa program kewirausahaan ini melalui beberapa tahap:
1. Tahap pembuatan produk
a. Alat
Alat yang diperlukan dalam program ini adalah :
1. Oven
2. Kompor
3. Blender
4. Saringan
5. Alat pencetak pil
6. alat pemotong pil
7. Waskom
8. Spatula
9. Pisau
10. Timbangan
11. Beker glass
12. Gelas ukur, Plastik
13. Botol kemasan produk
14. kemasan sachet


b. Bahan
Bahan yang diperlukan dalam program ini adalah
1. Pegagan
2. Aquades
3. Bahan tablet
4. Rasa
5. Aqua glyserinata
6. Bahan pendukung dalam pembuatan tablet

c. Pembuatan Produk
Dalam memasarkan produk jadi Tablet “C-Smart” dilakukan dengan proses seperti dibawah ini :
a. Menyediakan alat penggerus dan tempat untuk bahan gerusan.
b. Membuat masa pil mengambil serbuk Pegagan sebanyak 1000 mg (untuk setiap tablet) dan ditambahkan zat pengisi dan zat pengikat.
c. Ketiga bahan tersebut digerus yang halus.
d. Campuran bahan yang sudah digerus ditetesi Aqua glycerinata sambil digerus dan ditekan sampai diperoleh masa yang saling mengikat dan plastis.
e. Mengoleskan Lycopodium pada papan pencetak pil agar pil tidak bintik-bintik
f. Kemudian mencetak pil pada papan pencetak.
g. Pengemasan








Adapun alur atau proses produksi (pembuatan) Tablet “C-Smart” dapat dilihat pada bagan berikut :



















2. Tahap pemasaran
Strategi Pemasaran yang Akan Diterapkan
1. Kebijakan Produk
Usaha produksi tablet ”C-Smart” bergerak dalam bidang produksi barang komersial. Jenis produk ini berupa tablet yang dapat langsung dikonsumsi. Slogan dari produk ini adalah Smart and Health. Produk ini dikemas dalam sebuah botol dimana satu botol berisi 10 tablet.
2. Kebijakan harga
Berdasarkan harga pokok produksi, harga pokok penjualan, dan melihat perekonomian masyarakat maka harga yang diberikan kepada pelanggan yaitu sebesar Rp. 14.000,00 perbotol, dengan profit margin yang ditetapkan perusahaan sebesar 40%.
3. Kebijakan Promosi
Untuk meningkatkan hasil penjulan tablet ”C-smart” maka dilakukan kebijakan promosi. Kebijakan promosi ini adalah :
a. Kemasan dibuat menarik
b. Tempat distribusi yang luas sehingga mudah dijangkau
c. Harga relatif terjangkau, yakni Rp. 14.000.00 per botol
Untuk bentuk promosi atau media promosi diantaranya yaitu pamfle, spanduk, brosur, internet, serta sosialisasi di beberapa tempat yang potensial. Adapun sistem penjualan yang digunakan yaitu penjualan secara tunai.
4. Kebijakan distribusi
Pendistribusian hasil produksi kepada para konsumen dilakukan
langsung ditempat usaha maupun secara tidak langsung yaitu dengan menawarkan kerja sama ke berbagai toko.

4. Evaluasi
5. Penyusunan Laporan

I. JADWAL KEGIATAN PROGRAM
No KEGIATAN Jadwal Kegiatan
Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3 Bulan ke-4
1. Persiapan
2. Pengadaan alat, bahan, dan tempat
3. Pelaksanan Program
4. Evaluasi
5. Penyusunan Laporan











J. Nama dan Biodata Ketua dan Anggota Pelaksana
1. Ketua Pelaksana
a. Nama Lengkap : Sumiati
b. NIM : 4450404031
c. Fak/Prodi : FMIPA/Biologi S1
d. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Semarang
2. Anggota Pelaksana
a. Nama Lengkap : Umi Imtihanah Fikriati
b. NIM : 4450404037
c. Fak/Prodi : FMIPA/Biologi S1
d. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Semarang
3. Anggota Pelaksana
a. Nama Lengkap : Hadiyatun Nashiroh
b. NIM : 4401404542
c. Fak/Prodi : FMIPA/Biologi S1
d. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Semarang

K. Nama dan Biodata Dosen Pembimbing
a. Nama Lengkap : Dra. Retno Sri Iswari, S.U
b. NIP : 130781007
c. Jabatan Fungsional : Lecture
d. Jabatan Struktural : Ketua KBK Bioteknologi Prodi Biologi
e. Fak/prodi : FMIPA/Biologi
f. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Semarang
g. Bidang Keahlian : Biologi






L. BIAYA
Investasi Awal Usaha Rp. 6.000.000,00
1. Ijin Usaha Rp. 1.500.000,00
2. Sewa Tempat Rp. 1.000.000,00
3. Peralatan
- Oven Rp1.100.000,00
- Blender Rp. 250.000,00
- Timbangan Rp. 245.000,00
- Beker glass 1 l , 3 buah @ Rp.75.000,00 Rp. 225.000,00
- Gelas ukur 100 ml, 2 buah Rp. 110.000,00
- Waskom Besar 10 buah @ Rp.10.000,00 Rp. 100.000,00
- Saringan 5 buah @ Rp. 5.000 Rp. 25.000,00
- Spatula 2 buah @ Rp. 5.000 Rp. 10.000,00
- Pisau 5 buah @ Rp. 2.500 Rp. 12.500,00
- Serbet 5 buah, @ Rp. 3.000 Rp. 15.000,00
- Plastik Rp. 20.000,00
Rp. 2.012.500,00
4. Bahan Baku
- Pegagan 200 Kg @Rp. 500,00 Rp. 100.000,00
- Minyak Zaitun Rp. 150.000,00
- Ekstrak melati Rp. 50.000,00
- Bahan baku Lotion Rp. 150.000,00
Rp. 450.000,00
5. Kemasan 600 botol @ Rp. 200,00 Rp. 120.000,00
Labeling 600 buah @ Rp. 400.00 Rp. 240.000,00
Rp. 360.000,00
6. Publikasi Rp. 100.000,00
7. Transportasi Rp. 100.000,00
8. Komunikasi Rp. 50.000,00
9. Dokumentasi & Adminitrasi Rp. 105.000,00
10. ATK Rp. 100.300,00
11. Kas Usaha Rp. 100.000,00
12. Biaya penyusutan aktiva tetap Rp. 88.200,00
13. Lain-lain Rp. 35.000,00
Jumlah Rp. 6.000.000,00









Biaya Penyusutan Aktiva tetap
Nama Aktiva Umur ekonomis Penyusutan/1 bulan
Oven 3 tahun Rp. 33.000,00
Blender 3 tahun Rp. 25.000,00
Timbangan 1 tahun Rp. 5.000,00
Beker Glass 6 Bulan Rp. 10.000,00
Gelas Ukur 6 bulan Rp. 5.000,00
Waskom 1 tahun Rp. 5.000,00
Saringan 1 tahun Rp. 2.500,00
Pisau 6 bulan Rp. 1.000,00
Spatula 1 tahun Rp. 500,00
Serbet 6 bulan Rp. 1.200,00
Jumlah Rp. 88.200,00

Rencana produksi Lotion Pegagan Anti-Cellulite dalam satu tahun yaitu sebanyak 7.200 botol, dengan perincian hasil produksi sebagai berikut:
 1 hari 50 botol
 1 bulan 12 x 40 botol 600 botol
 1 tahun 12 x 600 botol 7.200 botol
Harga tiap botol yang ditawarkan yaitu Rp. 12.500,00 dengan ukuran 50ml.

2. Biaya Operasional Per Bulan
 Bahan baku:
- Daun Pegagan 200 kg @ Rp 500,00 Rp. 100.000,00
- Minyak Zaitun Rp. 150.000,00
- Ekstrak melati Rp. 55.000,00
- Bahan baku Lotion Rp. 150.000,00
 Kemasan 600 botol @ Rp. 200,00 Rp. 120.000,00
 Labeling 600 buah @ Rp. 500.00 Rp. 240.000,00
 Biaya transportasi Rp 100.000,00
 Biaya promosi Rp 100.000,00
 Biaya komunikasi Rp. 50.000,00
 Biaya penyusutan aktiva tetap Rp 88.200,00
Jumlah Rp 1.098.200,00
3. Penentuan Harga Pokok Penjualan
Profit margin yang ditentukan perusahaan yaitu sebesar 20% dari hasil penjualan. Perusahaan dapat menjual sebanyak 85% dari total produksinya, maka :
 Penjualan selama 1 (satu) bulan:
510 botol @ Rp 12.500,00 Rp 6.375.000,00
 Laba kotor 20% X Rp. 6.375.000 ( Rp 1.275.000,00)
Harga Pokok Penjualan Rp 5.100.000,00

4. Laporan Laba Rugi
Laporan Laba Rugi selama satu bulan pertama, yaitu:
Penjualan Rp 6.375.000,00
Harga Pokok Penjualan ( Rp 5.100.000,00 )
Laba kotor Rp 1.275.000,00
Beban-beban usaha:
Beban bahan baku Rp 655.000,00
 Kemasan Rp 120.000,00
 Labeling Rp 360.000,00
 Beban transportasi Rp 200.000,00
 Beban promosi Rp 100.000,00
 Beban penyusutan aktiva tetap Rp 88.200,00
 Beban komunikasi Rp 100.000,00
Jumlah ( Rp 1.098.200,00 )
Laba bersih sebelum pajak Rp 176.800,00
Pajak 5% ( Rp 8.850,00 )
Laba bersih setelah pajak Rp 167.950,00






M. LAMPIRAN
Cara Pembuatan Lotion Pegagan Anti

No comments:

Post a Comment