clicksor

Clicksor

bisnis paling gratis

Monday, December 20, 2010

Makalah PENGEMBANGAN PROMOSI KESEHATAN DIDAERAH MELALUI DANA DEKON 2006

Download Disini : http://www.ziddu.com/download/13045576/PengembanganPromkesdidaerah2006.doc.html

A. PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Promosi kesehatan merupakan bagian integral dari Pembangunan Kesehatan Nasional. Hal ini dapat dilihat bahwa Promosi kesehatan merupakan salah satu pilar dalam pembangunan kesehatan menuju Indonesia Sehat 2010 melalui peningkatan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya melalui terciptanya masyarakat, bangsa dan Negara Indonesia yang ditandai oleh penduduknya yang hidup dengan perilaku hidup bersih dan sehat serta dalam lingkungan yang sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya di seluruh wilayah Republik Indonesia.
Dalam perkembangnnya pusat promosi kesehatan melihat ada beberapa hal yang perlu dilihat kembali sesuai dengan tugas pokok dan fungsi promosi kesehatan dan kebijakan promosi kesehatan baik di pusat maupun didaerah, serta masalah-masalah yang menyangkut kesehatan yang sering terjadi pada saat ini yang sangat terkait dengan promosi kesehatan. Masalah yang penting dan perlu disikapi adalah 1) kurang fokus dan konsistennya program promosi kesehatan dalam pencapaian indikator PHBS 65% pada tahun 2010 yang tertuang dalam kegiatan pertahunnya. 2) lemahnya dalam koordinasi , sinergisme dalam penyusunan perencanaan antar program dan daerah 3) sukarnya merubah “mind-set” paradigma sakit ke paradigma sehat. yang sudah tidak sesuai lagi dalam pembangunan kesehatan, 4) lemahnya kemauan dan kemampuan dalam menyusun rencana promosi kesehatan dan strateginya yang bersifat makro dan berjangka panjang, dan 5) kurang kuatnya memahami konsep promosi kesehatan dan berbagai metode promosi kesehatan. 6) koordinasi atar pusat dan provinsi serta antar provinsi yang masih kurang 7) terbatasnya sumber daya yang dapat menunjang upaya promosi kesehatan.
Di samping itu, masalah lain yang dihadapi adalah perubahan dan tantangan yang bersifat strategis baik internal maupun eksternal. Dalam kontek internal antara lain adalah meliputi krisis politik, ekonomi, sosial budaya, dan keamanan serta bencana alam dan keadaan geografis di beberapa wilayah Indonesia. Dalam kontek eksternal antara lain adalah era globalisasi, perkembangan teknologi transportasi, dan telekomunikasi-informasi. Keterikatan Indonesia dengan berbagai komitmen internasional seperti Millennium Development Goals, dan agenda-agenda internasional lainnya di bidang promosi kesehatan. Semua itu perlu dipertimbangkan dalam mengalokasikan kegiatan promosi kesehatan di daerah melalui dana dekonsentrasi pada tahun 2006.
Oleh sebab itu pusat promosi kesehatan sejak tahun 2005 telah melakukan perubahan mind set dalam pengembangan programnnya baik dipusat dan daerah yang dituangkan dalam kegiatan setiap tahun. Untuk mencapai target yang sudah ditetapkan setiap tahunnya maka pada tahun 2006 Pusat promosi kesehatan dan daerah mengalokasikan kegiatannya sesuai dengan 3 kegiatan pokok dan 12 kegiatan indikatifnya dengan beberapa penekanan kegiatan seperti pengembangan desa sehat, Peningkatan pencapaian PHBS RT sehat, Advokasi. Pengembangan model promosi kesehatan, penangan promosi KLB, Pengembangan media promosi, pelatihan, pengembangan profile, dll.

A. TUJUAN

Tujuan Umum

Peningkatan keterpaduan penyelenggaraan program promosi kesehatan tahun 2006 dalam mencapai indikator keberhasilan PHBS RT sehat 37% untuk mendukung Indonesia Sehat 2010.

Tujuan Khusus

1. Meningkatnya pengetahuan bagi pengelola promosi kesehatan dalam pencapaian program promosi kesehatan tahun 2006.
2. Meningkatkan koordinasi dan integrasi pelaksanaan program promosi kesehatan di daerah dan di pusat.
3. Mewujudkan pengembangan desa sehat yang berorientasi promotif dan preventif terutama dalam penanggulangan KLB.
4. Peningkatan pengembangan media informasi dan Komunikasi tentang kesehatan.
5. Peningkatan pendidikan kesehatan kepada provider dan masyarakat

C. DASAR-DASAR PERENCANAAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN

Dalam Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2004-2009), bahwa untuk mencapai sasaran pembangunan kesehatan pada akhir tahun 2009 maka Departemen Kesehatan menetapkan visi Pembangunan Kesehatan adalah INDONESIA SEHAT 2010, hal tersebut merupakan gambaran masyarakat Indonesia di masa depan, yakni masyarakat, bangsa dan negara yang ditandai oleh penduduknya hidup dalam lingkungan dan dengan perilaku hidup sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dan untuk mencapai visi tersebut Promosi kesehatan sebagai bagian integral dari upaya pembangunan kesehatan menetapkan Visi, misi, tujuan, sasaran, arah kebijakan dan program promosi kesehatan.

1. VISI : Visi Promosi Kesehatan Nasional untuk kurun waktu 2004-2009, adalah :

“PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT 2010”
( “PHBS 2010” )

Visi PHBS 2010 tersebut adalah keadaan dimana individu-individu dalam rumah tangga (keluarga) masyarakat Indonesia telah melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam rangka (1) mencegah timbulnya penyakit dan masalah-masalah kesehatanlain, (2) menaggulangi penyakit dan masalah-masalah kesehatan lain, dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan, (3) memanfaatkan pelayanan kesehatan, serta (4) mengembangkan dan menyelenggarakan upaya kesehatan bersumber masyarakat.

2. MISI

Dalam rangka mewujudkan Visi PHBS 2010 dalam Kebijakan Nasional Promosi Kesehatan 2004, ditetapkan misi promosi kesehatan sebagai berikut:

a. Memberdayakan Masyarakat

Keberhasilan pembangunan kesehatan tidak semata-mata ditentukan oleh hasil kerja keras sektor kesehatan saja, tetapi sangat dipengaruhi juga pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan baik individu, keluarga dan kelompok-kelompok dalam masyarakat dengan pendekatan melalui individu, keluarga meupun melalui pengorganisasian dan penggerakan masyarakat.

b. Membina Suasana.

Dalam upaya perubahan perilaku masyarakat dalam bidang kesehatan hal yang sangat penting harus dilakukan adalah membina suasana yang kondusif bagi terciptanya perubahan perilaku masyarakat kearah yang diharapkan dalam membantu mempercepat pembangunan kesehatan yaitu perubahan perilaku masyarakat kearah hidup yang bersih dan sehat serta tidak lupa menjaga kesehatan lingkungan yang sehat.

c. Mengadvokasi para penentu kebijakan.

Untuk mendukung perubahan perilaku tersebut secara menyeluruh perlu dilakukan advokasi kepada penentu kebijakan serta pihak – pihak lain yang berkepentingan guna a) Mendorong diberlakukannya kebijakan dan peraturan perundang-undangan yang berwawasan kesehatan. b) mengintegrasikan promosi kesehatan, khususnya pemberdayaan masyarakat dalam program kesehatan. c) meningkatkan kemitraan secara sinergis antara pemerintah pusat dan daerah, serta antara pemerintah dengan masyarakat serta dunia usaha. d) meningkatkan investasi dalam bidang promosi kesehatan pada khususnya dan bidang kesehatan pada umumnya.


D. SASARAN

Sasaran promosi kesehatan pada tahun 2006 yang utama adalah meningkatnya presentase Perilaku Hidup Bersih dan Sehat masyarakat (PHBS). Pencapaian ini tentunya setiap tahunnya terjadi kenaikan pencapaian yaitu :
1. Meningkatnya presentase PHBS tatanan rumah tangga tahun 2005 sebesar 30 % , tahun 2006 menjadi sebesar 37 %,


SASARAN PEMBANGUNAN TAHUNAN
PROGRAM PROMOSI KESEHATAN

NO SASARAN PEMBANGUNAN SATUAN ANGKA DASAR TH.2004 SASARAN AKHIR TH.2009 SASARAN TAHUNAN

2005 2006 2007 2008

1.


PHBS DITATAN RT
PERSEN
23,38%
58 %
30 % 37 % 44 % 51 %

E. ARAH KEBIJAKAN

Untuk mencapai sasaran tersebut, kebijakan Promosi kesehatan terutama diarahkan pada:
1. Peningkatan kemampuan masyarakat untuk menolong dirinya sendiri dan mengembangkan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat;
2. Kegiatan promosi merupakan kegiatan terdepan dan terintegrasi serta terpadu dengan program kesehatan lainnya melalui kemitraan mulai dari perencanaan tingkat Pusat, Provinsi, Kabupaten / Kota dan berlandaskan kepada fakta.
3. Pengutamaan terciptanya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat bagi masyarakat untuk mencegah timbulnya masalah-masalah kesehatan melalui upaya promotif dan preventif, tanpa mengebaikan upaya kuratif dan rehabilitatif.
4. Strategi dasar utama promosi kesehatan adalah Pemberdayaan masyarakat, Bina suasana dan Advokasi dan didukung juga dengan kemitraan dengan prinsip-prinsipnya..
5. Promosi kesehatan di Provinsi dan kabupaten/kota juga ikut bertanggung jawab terhadap komitmen global dunia seperti MDGs dan komitmen lainnya ysng terkait

F. PROGRAM-PROGRAM

Arah kebijakan pembangunan kesehatan dalam RPJPM 2004-2009 dirumuskan bahwa program promosi kesehatan adalah :
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Program ini ditujukan untuk memberdayakan individu, keluarga, dan masyarakat agar mampu menumbuhkan perilaku hidup sehat dan mengembangkan upaya kesehatan bersumber masyarakat.

Kegiatan pokok yang dilaksanakan dalam program ini antara lain meliputi:
1) Pengembangan media promosi kesehatan dan teknologi komunikasi, informasi dan edukasi (KIE);
2) Pengembangan upaya kesehatan bersumber masyarakat
3) Peningkatan pendidikan kesehatan kepada masyarakat.

Dari masing-masing kegiatan pokok tersebut mempunyai rincian kegiatan yang dapat mendukung kegiatan pokok tersebut :
Pengembangan media promosi kesehatan dan tehnologi komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) terdiri dari rincian kegiatan :
1. Mengembangkan media dan sarana promosi kesehatan.
2. Mengembangkan pendekatan dan tehnologi promosi kesehatan.
3. Mengembangkan Model promosi kesehatan melalui pendekatan lokal spesifik

Pengembangan upaya kesehatan bersumber masyarakat terdiri dari rincian kegiatan :
1. Pemberdayaan / Penggerakan masyarakat dalam upaya kesehatan
2. Peningkatan kelembagaan upaya kesehatan bersumber masyarakat

Peningkatan pendidikan kesehatan kepada masyarakat, terdiri dari rincian kegiatan :
1. Menyusun kerangka kebijakan promkes dan materi kebijakan promosi kesehatan
2. Meningkatkan kemampuan tenaga pengelola program promosi kesehatan
3. Peningkatan kemitraan dengan LP, LS, LSM dan Swasta.
4. Menyelenggarakan penyebarluasan informasi kesehatan melalui berbagai saluran media
5. Menyusun rencana dan pelaksanaan evaluasi program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
6. Menyusun dan mengembangkan petunjuk pelaksanaan, teknis dan pedoman promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.
7. Dukungan administrasi dan operasional program.

G. RINCIAN KEGIATAN SETIAP TAHUNNYA.
Dalam menjabarkan kegiatan setiap tahunnya secara operasional untuk mencapai target yang dicapai maka Pusat, provinsi dan kabupaten/Kota mempunyai andil sesuai dengan ketentuan yang ada. Kegiatan tersebut harus mengacu pada kegiatan pokok dan indikatifnya serta melihat kegiatan sebelumnya untuk ditindaklanjuti guna mendukung pencapaian indikator 2010.
Pada tahun 2006 ini kegiatan program promosi kesehatan dan pemberdayaan kesehatan tentunya menindaklanjuti kegiatan yang sebelumnya dan ditambah dengan kegiatan yang baru sesuai dengan issue yang berkembang dan komitmen dengan global dunia.
Adapun kegiatan –kegiatan tersebut secara garis besar pada setiap tingkatan atau level administrasi sangat berbeda tetapi saling terpadu , sinergis dan sinkron satu sama lain sesuai dengan peran dan fungsinya.

Kegiatan tingkat Provinsi :
1. Fokus dalam pengembangan pemetaan PHBS dan intervensinya dalam upaya pencapaian 37 % RT sehat :
a. Pemetaan PHBS RT Sehat.
b. Pengembangan dan pengadaan media PHBS RT
c. Pelatihan Pemetaan RT sehat
d. Pelatihan Metode dan tehnik
2. Pengembangan dan pengadaan media penanggulangan masalah kesehatan
3. Advokasi Pada penentu Kebijakan di tingkat provinsi tentang Program Promkes.
4. Advokasi percepatan pencapaian RT Sehat dengan Bupati.
4. Pengembangan media tradisional
5. Penyusunan profile promosi kesehatan
6. Pengembangan model Promkes
7. Pelatihan pengembangan masyarakat dalam PKMD
8. Sosialisasi Kepmenkes tentang Promkesda dan orientasi promkes
9. Konferensi promkes 2006
10. Forum Koordinasi
11. dukungan administrasi dan operasional program.



H. PENUTUP.

Bahan ini semoga dapat dipakai dalam menyusun Rencana Kerja Operasional Program Promosi kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat didaerah bagi semua pengelola program promosi kesehatan dan dapat pula dipergunakan sebagai acuan dalam perencanaan tahunan promosi kesehatan oleh yang berkepentingan secara lebih efisien, efektif dan berkualitas, sehingga pencapaian target PHBS 2010 65 % tahun 2010.

No comments:

Post a Comment