clicksor

Clicksor

bisnis paling gratis

Monday, December 20, 2010

STOIKIOMETRI

Download Disini : http://www.ziddu.com/download/13046001/STOKIOMETRIjadi.doc.html

STOIKIOMETRI

cabang ilmu kimia yang mempelajari hub.
kuantitas zat-zat dalam suatu reaksi.


Perubahan kimia reaksi

Berlangsungnya reaksi ditandai oleh suatu perubahan seperti:
- perubahan suhu, warna,
- melarutnya zat padat,
- terbentuknya endapan,
- terbentuknya gas dll.

Persamaan reaksi adalah gambaran atau rumusan peristiwa reaksi. Setiap reaksi memenuhi hukum kekekalan masa. Persamaan reaksi dapat ditulis dalam bentuk persamaan molekul ataupun persamaan ion.

A. Konsep Mol

Satu mol suatu zat adalah banyaknya partikel zat tersebut yang mengandung 6,02x1023 buah partikel.
Masa satu mol suatu zat sama dengan Ar arau Mr tersebut yang dinyatakan dalam gram.

Ket :
L = N = Bil Avogadro = 6,02 x 1023 buah
Mr = Masa molekul relative(g/mol)
Ar = Masa atom relative (g/mol)
m = Masa (gram)
n = Jumlah mol (mol)



pada keadaan standar (STP yaitu 0°C< 1 atm), 1 mol setiap gas volumenya 22,4 liter (Vm) sehingga mol unsure x juga dapat dinyatakan dengan :




B. Hukum-hukum Dasar Ilmu Kimia

1. Hukum Kekekalan massa Lavoisier (1774)
Massa sebelum dan sesudah reaksi adalah sama
Contoh :
2 g hydrogen bereaksi dengan 16 g oksigen membentuk 18 g air (H2O)

2. Hukum Perbandinan tetap Proust (1799)
Dalam setiap persenyawaan perbandingan massa unsure-unsur selalu tetap.
Contoh :
Senyawa AxBy

%A = x Ar A . 100% %A = x Ar B . 100%
Mr AxBy Mr AxBy

m A = x Ar A . . m Ax By m B = x Ar B . . m Ax By
Mr AxBy Mr AxBy

3. Hukum Perbandingan Berganda Dalton (1803)
Bila dua buah unsur A dan B dapat membentuk satu atau lebih senyawa yang berbeda maka perbandingan massa unsure A yang diikat pada massa unsure B yang tetap di dalam senyawa-senyawa tersebut merupakan bilanngan yang bulat dan sederhana.

4. Hukum Dalton mengenai tekanan parsial
Tekanan total dari campuran berbagai macam gas sama dengan jumlah tekanan parsial dari gas-gas yang saling bercampur tersebut.

5. Hukum perbandingan Volume Gay Lussac
Volume yang bereaksi dan Volume gas hasil reaksi bila diukur pada suhu dan tekanan yang sama berbandingan sebagai bulat dan sederhana. Hukum ini dapat digunakan untuk menghitung volume gas di luar standar.

Persamaan Gas Ideal
P = Tekanan gas ideal n = mol gas
T = Suhu mutlak V = Volume gas
R = Tetapan gas umum
6. Hukum Avogadro
Pada suhu dan tekanan yang sama, semua gas yang volumenya sama menggandung jumlah molekul yang sama pula.

V : volum gas.
n : jumlah mol dalam gas tersebut.
k : tetapan kesebandingan.


C. Rumus Empiris dan Rumus Molekul

1. Rumus Empiris
Menyatakan perbandingan mol unsure-unsur penyusun senyawa.

2. Rumus Molekul
Menyatakan jumlah atom sebenarnya dalam molekul itu.

D. Hitungan Kimia

Hubungan kumulatif zat-zat dalam reaksi dinyatakan oleh koefisien reaksinya. Koefisien reaksi menyatakan perbandingan mol zat-zat dalam reaksi. Apabila salah satu zat diketahui jumlah molnya, maka jumlah mol zat-zat lain dalam reaksi ditentukan berdasarkan koefisien reaksi.

Hitungan kimia dapat diselesaikan dengan beberapa cara berikut :

1. menentukan Koefisien reaksi
Koefisien reaksi berfungsi untuk menyatakan jumlah atom sebelum dan sesudah reaksi dengan hokum kekekalan massa.

2. Menentukan rumus empiris dan rumus molekul
Rumus empiris dapat ditentukan berdasarkan data presentase massa unsure-unsur yang membentuk senyawa itu. Dari data presentase massa unsure-unsure dapat diketahui perbandingan massa dan perbandingan mol.
Untuk menentukan rumus molekul secara pasti diperlukan massa molekul relative (Mr) dari senyawa itu.

3. menentukan presentase massa unsur-unsur dalam senyawa.

4. menentukan massa pereaksi dan hasil reaksi.

5. menentukan volume reaksi dan hasil reaksi yang berwujud gas.

No comments:

Post a Comment