clicksor

Clicksor

bisnis paling gratis

Saturday, January 8, 2011

Contoh Obsevasi

Download Disini : http://www.ziddu.com/download/13303486/NAMA1.doc.html

Observasi ini kami lakukan di SD Sumbersari 01 di kabupaten jember. Dalam observasi ini kami mendapatkan berbagai informasi mengenai hubungan sekolah dengan masyarakat, wawancara ini terkait dengan berbagai pihak di dalamnya. Antara lain:
1. Sekolah
Dalam menjalin hubungan ini sekolah diwakili oleh kepala sekolah, humas, dan komite sekolah. Dalam pelaksanaannya, hubungan ini dilaksanakan dengan berbagai teknik dan bentuk. Antara lain:
a. Rapat pleno
Rapat pleno adalah suatau rapat yang dilakukan oleh sekolah yang terdiri dari kepala sekolah, komite, wali murid. Semua warga sekolah tersebut akan membahas tentang anggaran – anggaran atau tentang dana pembangunan pengembangan sekolah. Dalam rapat pleno dilakukan tiap 1 ( satu ) tahun sekali pada wali murid siswa baru. Contohnya anggaran uang gedung dimusyawarahkan bersama untuk pembangunan pengembangan sekolah.
b. Rapat pengurus
Rapat pengurus adalah suatu rapat yang dilakukan oleh para pengurus. Rapat tersebut dilakukan untuk membahas jurnal anggaran, RPP, silabus. Jadi sebelum mengajar para pengurus melakukan rapat tersebut untuk mengecek kesiapan seseorang pengajar dalam mengajar. Rapat pengurus ini dilakukan tiap hari senin.
c. Rapat konsultasi
Rapat konsultasi adalah suatu rapat yang dilakukan sekolahdengan instansi-instansi seperti camat. Rapat ini dilakukan untuk miminta masukan–masukan demi kemajuan sekolah dan menjelaskan pembangunan pengembangan sekolah. Konsultasi ini dilakukan tiap 6 (enam ) bulan sekali atau tiap satu semester sekali.
d. Rapat komite
Rapat komite adalah suatu rapat tempat sekolah menyalurkan keiginan pembangunan pengembangan sekolah kepada komite sekolah tentang sarana dan prasarana. Setelah sekolah membicarakan dengan komite maka komite membiarkan lagi dengan wali murid. Wali murid memusyawarahkan hal tersebut dengan sesama wali murid. Dalam rapat ini yang berperan dalam memilih dan mencari sarana dan prasarana adalah wali murid. Misalnya, kelas II B mempunyai kendala kurang layaknya fasilitas sarana dan prasarana yang berupa kursi dan bangku. Pengurus sekolah membicarakan hal tersebut kepada komite sekolah dan komite sekolah menyampaikan masalah tersebut kepada wali murid. Sesama wali murid memusyawarahkan hal terebut dengan dan mencari solusi atau jalan keluar yang terbaik. Jadi masalah tersebut diselesaikan oleh sesama walimurid
e. Pertemuan wali murid dan guru
Pertemuan ini adalah pertemuan yang dilakukan oleh wali murid dan guru. Pertemuan ini dilakukan sekaligus dalam waktu pengambilan rapot. Dalam rapat ini guru dan wali murid membicarakan tentang kondisi, perilaku, kemampuan baik secara akademis maupun non akademis siswa dalam mengikuti pembelajaran dikelas. Wali murid juga menyampaikan kendala belar siswa di rumah seperti contohnya kurangnya kesdaran siswa alam mengerjakan PR.
Selain teknik langsung ada juga teknik tidak langsung yang dilakukan sekolah dengan masyarakat. Beberapa tehnik tidak langsung yang dilakukan sekolah adalah sebagai berikut :
a. Buku penghubung
Buku penghubung adalah suatu buku yang menghubungkan guru, siswa, dan wali murid. Jadi dalam buku penghubung ini antara guru dan wali murid saling berkoneksi. Misalnya wali murid mempunyai keluhan yang berhubungan dengan sekolah, maka wali murid bisa langsung menuliskan keluhan tersebut di buku penghubung. Begitu juga guru,siswa juga dapat menulis langsung di buku penghubung.

b. Konsultasi komite dan wali murid
Setelah diadakan rapat di sekolah tetapi ada beberapa wali murid yang kurang bisa berbicara di dalam rapat makawali murid yang kurang bisa mengungkapkan keluhan tersebut, datang kepada komite. Dan komite menyampaikannya kepada kepala sekolah atau pengurus sekolah.

Ada beberapa bentuk hubungan sekolah dan masyarakat. Di SDN Sumbersari 01 ini memiliki bentuk hubungan sekolah dengan masyarakat melalui pameran sekolah, pentas musik, kunjungan ke rumah murid untuk menyelesaikan permasalahan siswa. Contohnya jika ada wali murid yang meminta beasiswa ketidakmampuan. Kepala sekolah tidak langsung merespon dan memberikan beasiswa kepada wali murid secara langsung. Dalam memberikan beasiswa ada beberapa ketentuan atau persyaratan yang harus di penuhi yaitu seperti surat keterangan desa. Selain itu pihak sekolah juga mengunjungi tempat tinggal wali murid yang meminta beasiswa tersebut untuk mensurfei apakah wali murid tersebut layak untuk di beri bantuan. Selain itu juga ada bentuk hubungan sekolah dengan masyarakat melalui kegiatan extra kulikuler yang ada di sekolah yang melibatkan orang tua murid dan warga sekitar sekolah.
2. Masyarakat
Dalam observasi ini kami juga melakukan wawancara dengan masyarakat sekitar, antara lain:
1. Masyarakat industry
Dalam hubungan ini, masyarakat industry memberikan sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh sekolah. Contohnya pengadaan bangku-bangku sekolah.
2. Masyarakat profesi
Masyarakat ini memberikan bantuan berupa ide dan tenaganya. Contohnya: masyarakat / wali muid yang berprofesi sebagai pemusik, dapat memberikan ide dan tenaganya untuk mengajar ekstra kurikuler music kepada siswa.
3. Masyarakat umum
Masyarakat ini berperan dalam memeberikan solusi dalam pengembangan sekolah dan juga berperan sebagai control bagi pengembangan sekolah.

Tujuan sekolah untuk menjalin hubungan dengan masyarakat adalah sebagai berikut:
1. Menjalin kerjasma antara sekolah dengan masyarakat misalnya wali murid untuk kemajuan seklah.
2. Memberi masukan kepada sekolah agar menjadi lebih baik dalam hal pendidikan, ekstrakurikuler, maupun sarana dan prasarana.
3. Untuk mengetahui karakter masyarakat terutama wali murid demi tercapainya kemajuan sekolah.
4. Agar terciptanya hubungan baik dengan masyarakat sehingga sewaktu-waktu membutuhkan bantuan, masyarakat bersedia membantu sekolah.

Hubungan yang baik antara sekolah dengan masyarakat akan menghasilkan suatu manfaat, yaitu:
1. Pengadaan sarana dan prasarana lebih gampang karena dana bisa terealisasi dengan adanya kerja sama tersebut.
2. Lebih mudah dalam merencanakan program pengembangan sekolah sesuai dengan keinginan masyarakat dan kemampuan sekolah.
3. Menjalin silaturahmi antara sekolah dengan masyarakat agar terjadi kerukunan sehingga adanya dukungan masyarakat.
4. Dengan adanya dukungan masyarakat program pengembangan sekolah bisa terlaksana melalui kerjasama.

Kendala – Kendala
Dalam menjalin hubungan antara sekolah dengan masyarakat, ada beberapa kendala mendasar yang juga sangat berdampak pada keharmonisan hubungan tersebut sehingga hubungan antar sekolah dengan masyarakat menjadi tidak lancar. Kendalanya antara lain:
1. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang pendidikan dan juga pemahaman warga sekolah tentang apa dan bagaimana harusnya pengelolaan hubungan sekolah dengan masyarakat dibangun
2. Kurangnya komunikasi antara warga sekolah dan warga masyarakat, sehingga tercipta komunikasi satu arah antara sekolah dan warga masyarakat/ wali murid dan pada akhirnya sekolah tidak tahu keinginan masyrakatnya tetapi memaksakan keinginanannya pada masyarakat/ wali murid yang pada saat itu hanya terlibat pada aspek pembiayaan saja.
Upaya-upaya penyelesaian kendala/ hambatan yang ada adalah sebagai berikut:
1. Sekolah harus memberikan informasi yang terpadu kepada masyarakat, sehingga masyarakat mengetahui seluruh program-program yang di adakan sekolah.
2. Hubungan sekolah dengan masyarakat harus dilakukan secara terus menerus, sehingga masyarakat tudak akan beranggapan bahawa mereka hanya dibutuhkan pada saat pembiayaan saja.
3. Setiap program yang diadakan oleh sekolah harus menyesuaikan karakteristik masyarakat dengan cara mengkonsultasikan dengan tokoh masyarakat
4. Dalam melaksanakan hubungan tersebut, tidak hanya membahas financial sekolah melainkan membahas secara kompleks masalah pendidikan yang terkait dengan pengembangan sekolah secara akurat dan up to date.

3.1 Kesimpulan
1. Berdasarkan observasi yang sudah kami lakukan, hubungan antara SDN Sumbersari 01 dengan masyarakat telah tejalin dengan cukup baik.
2. Sekolah telah memiliki program – program yang telah dicanangkan oleh sekolah.
3. Kendala umum yang dihadapi dalam permasalahan ini, sebagian besar bersumber dari masyarakat
3.2 Saran
Menurut kami yang perlu diperhatikan dalam menjaln hubungan ini, sebaiknya sekolah menjalin hubungan yang lebih komunikatif dengan masyarakatnya, dan untuk masyarakat itu sendiri, lebih baik lebih membuka diri untuk menerima informasi dari sekolah.

No comments:

Post a Comment