clicksor

Clicksor

bisnis paling gratis

Saturday, January 8, 2011

LAPORAN OBSERVASI MANAJEMEN KURIKULUM DI SMA N 3 TEMANGGUNG

Download Disini : http://www.ziddu.com/download/13303416/LAPORANOBSERVASIMANAJEMENKURIKULUM.doc.html

A. Penerapan Kurikulum
Penerapan KTSP di SMA N 3 Temanggung memiliki muatan seperti :
a. Standar Kelulusan (SKL)
b. Struktur dan muatan kurikulum
c. Muatan local
d. Kegiatan pengembagan diri
e. Pengaturan beban belajar
f. Ketuntasan belajar
g. Kenaikan kelas, kelulusan
h. Penjurusan
i. Life skills
j. Pendidikan berbasis local dan global

Program kerja bagian kurikulum :
Membantu kepala sekolah dalam kegiatan :
1. menyusun kalender pendidikan
2. menyusun program semester, tahunan, alokasi waktu
3. Menyusun program tugas guru
4. menyusun jadwal pelajaran
5. Menyusun evaluasi belajar
6. Merencanakan dan mengkoordinasi para petugas untuk melaksanakan kurikulum program satuan pelajaran dan alokasi waktu.
7. merencanakan dan mengkoordinasikan cara pelaksanaan evaluasi belajar.
8. menyusun pedoman (sesuai petunjuk dinas dikmenti)
• Sekolah yang memiliki sarana prasarana berteknologi tinggi
Untuk jangka menengah :
• Mewujudkan SMAN 3 menjadi sekolah pendamping unggulan/unggulan
• Meningkatkan kualitas siswa sehingga menjadi siswa unggul dalam akademik dan non akademik
• Meningkatkan profesionalisme guru dan pegawai
Untuk program jangka pendeknya :
• Peningkatan prestasi siswa
• Kelulusan
• Nilai rata-rata UN
• Jumlah keterserapan di PTN
• Ekskul dan pengembangan diri
• Peningkatan profesi guru & pegawai
• Meningkatkan Sarana Prasarana sehingga memadai
• Meningkatkan kehumasan

B. Orientasi kurikulum yang diterakan dengan usaha-usaha :
1. melihat keunggulan peserta didik, misalnya mengikutsertakan siswanya tersebut dalam olimpiade science dan memberikan bimbingan secara terus-menerus agar potensi peserta didik mampu dimunculkan.
2. Memberikan bimbingan belajar, biasanya diberikan kepada siswa kelas XII menjelang ujian nasional.
3. Pengembanagn minat dan bakat siswa sangat ditekankan , seperti kegiatan ekstrakurikuler baik yang bersifat akademik seperti karya ilmiah remaja, maupun non akademik seperti olahraga dll.
C. Implementasi kurikulum
Implementasi kurikulum yang diterapkan di sekolah belum sepenuhnya mengacu pada student oriented, karena guru masih sangat berperan dalam kelas dengan metode ceramah. Guru masih banyak menjelaskan di depan kelas. Namun pendekatan dilakukan secara intensif biasanya dilakukan pada siswa yang memiliki nilai yang kurang maksimal, dicari apa penyebabnya kemudian bersama pihak sekolah merumuskan bagaimana menyelesaikan permasalahan tersebut.



D. Sistem penilaian siswa
Sistem penilaian didasarkan pada standar yang telah ditetapkan sekolah, yang dibedakan berdasarkan potensi siswa dari segi kognitif, psikomotorik, afektif
Ketuntasan belajar ideal untuk setiap indikator adalah 0 – 100 %, dgn batas kriteria ideal minimum 75 %.
Sekolah harus menetapkan kriteria ketuntasan minimal (KKM) per MP dg mempertimbangkan: kemampuan rata2 siswa, kompleksitas, SD pendukung.
Sekolah dapat menetapkan KKM dibawah batas kriteria ideal, tetapi secara bertahap hrs dapat mencapai kriteria ketuntasan ideal.
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL
NO - KKM
1. Pendidikan Agama : 63, 67
- Islam
- Protestan
- Katholik
2. Pendidikan Kewarganegaraan 60,75
3.Bahasa Indonesia 61,25
4. Bahasa Inggris 65,13
5.Matematika 63,59
6. Fisika 60,11
7. Biologi 61,95
8. Kimia 64,45
9. Sejarah 64,57
10. Geografi 62,74
11. Ekonomi 60,00
12. Sosiologi 65,34
13. Seni budaya 60,50
14. Penjas, Olahraga dan Kesehatan 65,03
15. Teknologi Informasi & Komunikasi 64,48
16. Keterampilan (Bahasa Jerman) 61,25
17. Kewirausahaan 65,50
Jika hasil belajar siswa telah melampaui KKM tersebut per mata pelajaran maka siswa dinyatakan lulus kompetensi, namun jika belum melampaui maka pihak sekolah mengadakan remedial bagi siswa-siswa yang berada di bawah batas kelulusan minimal.
E. Peningkatan Kualitas Siswa
a. Akademik (meningkatkan hasil belajar siswa)
– Mengadakan Ulangan Harian minimal 4x dalam satu semester
– Mengadakan Ulangan Blok pada bulan Oktober dan Maret
– Menambah jumlah jam belajar pada siswa kelas XII
– Mengadakan Pendalaman Materi (khusus siswa kelas XII)
b. Non Akademik
– Mengefektifkan kegiatan ekskul
– Mengikuti lomba-lomba ekskul, tingkat kodya, provinsi dan nasional
F. Kendala yang dihadapi dalam manajemen kurikulum sekolah
1. Penyusunan program pembelajaran belum semua tepat waktu
2. PBM dan Evaluasi
3. Masih ada guru yang kurang maksimal (kurang efektif)
4. Supervisi yang belum sepenuhnya tercapai.
5. Ketersediaan buku pelajaran/bacaan, siswa maupun guru kurang
6. Media pembelajaran,alat peraga/praktek dan perlengkapan kelas tidak memadai.
Demikianlah laporan observasi yang dapat kami susun semoga bermanfaat bagi masyarakat umum dan bagi saya khususnya.

No comments:

Post a Comment