clicksor

Clicksor

bisnis paling gratis

Sunday, January 9, 2011

Lotion Brotowali sebagai Alternatif Penyapihan pada Balita

Download Disini : http://www.ziddu.com/download/13322267/pakkuntorosaefa.doc.html

A. JUDUL PROGRAM
“Lotion Brotowali sebagai Alternatif Penyapihan pada Balita”

B. LATAR BELAKANG MASALAH
Menyapih merupakan proses berhentinya menyusui secara berangsur-angsur atau sekaligus. Masa meyapih ini biasanya dilakukan oleh sang ibu ketika anak sudah berusia dua tahun atau lebih. Proses tersebut dapat disebabkan oleh berhentinya sang anak dari menyusu pada ibunya atau juga berhentinya sang ibu untuk menyusui anaknya
Masa menyapih ini merupakan pengalaman emosional sang ibu, dimana terdapat beberapa kesulitan dalam proses menyapih ini, anak tidak dapat dengan mudah berhenti menyusu pada ibunya, biasanya sang ibu menyiasati permasalah ini dengan mengolesi puting susu dengan cairan pedas atau asam yang membuat anak tidak suka untuk menghisapnya, atau dengan cara mencoreti payudara dengan spidol sehingga menjadi aneh dan membuat anak menjadi tidak nyaman.
Cara-cara tersebut memang mudah namun penggunaan bahan-bahan tersebut dirasa kurang praktis untuk digunakan diberbagai tempat yang tidak memungkinkan seorang ibu membawa cairan-cairan pedas dan asam kemana-mana. Untuk mempermudah penggunaan bahan-bahan tersebut, diperlukan inovasi baru dengan bahan yang lebih efektif dan praktis. Salah satu bahan yang dapat digunakan adalah dengan brotowali yang dibentuk menjadi lotion.
Brotowali (Tinospora crospa) merupakan tumbuhan yang menyukai iklim tropis yang biasa dijumpai sebagai tanaman liar. Asalnya dari Asia Tenggara, maka mudah ditemukan di kawasan Indo-cina, Semenanjung Melayu, Filipina dan Indonesia. Brotowali terkenal dengan rasanya yang pahit dan sejuk. Kulit batangnya mengandung zat-zat seperti alkaloida dan damar lunak berwarna kuning sedang akarnya mengandung zat berberin dan kolumbin. Kandungan alkaloid beguna untuk membunuh bakteri pada luka. Brotowali juga bermanfaat untuk menambah nafsu makan dan menurunkan kadar gula. Zat pahit pikriretin daoat merangsang kerja urat saraf sehingga alat pernafasan dapat bekerja dengan baik dan menggiatkan pertukaran zat sehingga dapat menurunkan panas.
Rasa pahit inilah yang menyebabkan anak tidak mau menyusu lagi kepada ibunya. Dengan mengolah brotowali menjadi lotion ini, dapat mempermudah proses penyapihan dengan tidak menyebabkan nafsu makan anak hilang, karena kandungan brotowali yang dapat menambah nafsu makan anak.

C. LANDASAN TEORI
Menyapih bukan proses pemisahan hubungan antara ibu dan anak, baik secara fisik maupun emosi. Menyapih adalah bagian dari fase perkembangan yang harus dijalani oleh anak. Justru karena cinta Ibu, anak harus melewati fase perkembangan ini untuk menghadapi fase perkembangan selanjutnya sehingga untuk mempermudah proses penyapihan balita memerlukan suatu solusi tepat yang digunakan dalam membantu proses penyapihan.
Usia menyapih biasanya 2 tahun, tetapi ada juga yang sampai 4 tahun atau lebih Beberapa penelitian menunjukkan komposisi ASI terus berubah hingga anak usia 2 tahun. Pada proses penyapihan bayi tergantung sepenuhnya pada pemberian ASI oleh ibunya, untuk itu pengetahuan ibu juga sangat berperan dalam penyapihan anak. Pengetahuan yang dimiliki seorang ibu dengan baik akan menyebabkan ibu mengetahui secara benar bagaimana cara menyapih yang terbaik bagi anaknya. Bagi anak, menyusu bukan sekadar kegiatan yang mengenyangkan perut. Menyusu juga memenuhi kebutuhan emosi anak. Berhenti menyusu bisa jadi masalah jika anak tidak siap untuk disapih dengan alasan:
1. Tidak mau kehilangan kedekatan bersama ibu. Dia sudah mengerti kalau dia bisa memiliki perhatian dari ibu seluruhnya hanya saat menyusu.
2. Menikmati kontak kulit. Lewat sentuhan dan pelukan, dia merasa dicintai.
3. Memberi ketenangan. Bagi balita yang selalu aktif, saat menyusu adalah waktu dimana balita bisa tenang di tengah rasa ingin tahunya yang tinggi.
Memberi kenikmatan oral dan bonusnya dia bisa mendapat susu. Salah satu cara atau solusi yang dapat digunakan untuk membantu penyapihan adalah dengan menggunakan lotion brotowali.
Lotion brotowali dapat dijadikan salah satu alternatif dalam proses penyapihan balita karena brotowali memiliki banyak khasiat dan keunggulan. Khasiat dan kandungan brotowali antara lain : Kulit-batangnya mengandung zat-zat seperti alkaloida dan damar lunak berwarna kuning sedang akarnya mengandung zat berberin dan kolumbin. Kandungan alkaloid berberina berguna untuk membunuh bakteri pada luka. Brotowali juga bermanfaat untuk menambah nafsu makan dan menurunkan kadar gula. Zat pahit pikroretin dapat merangsang kerja urat saraf sehingga alat pernapasan bekerja dengan baik dan menggiatkan pertukaran zat sehingga dapat menurunkan panas dan masih banyak lagi.


D. METODE PENELITIAN

i. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Program ini dilaksanakan pada Januari 2011 sampai penyusunan tugas ini selesai. Tempat pelaksanaan kegiatan ini adalah di Laboratorium Jurusan Biologi UNNES Semarang.

ii. Tahap Pelaksanaan

Program Kreativitas mahasiswa ini secara umum dibagi menjadi dua tahapan yaitu :

 Tahap Persiapan

Pada tahap ini meliputi perijinan tempat, persiapan tempat untuk pelaksanaan, persiapan alat dan bahan kegiatan

 Tahap Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan dilakukan pembuatan lotion dengan bahan dasar Brotowali.














iii. Alat dan Bahan
 ½ cup brotowali cair
 ¼ cup Aloe vera
 1 cup minyak zaitun
 Kompor
 Ketel kukus
 Sebuah mangkok
 Kain keju/jenis kain yang dapat digunakan dengan baik untuk penyaringan
 Sebuah karet pengikat
 Beberapa container kecil untuk hasil akhir, lotion
 Tissue atau kain pembersih


Cara Pembuatan
 Tuangkan 1 cup minyak Zaitun ke dalam ketel kukus/double panci.
 Tambahkan ½ cup Cairan brotowali. Panaskan sekitar 15 menit. Sementara menunggu, tutuplah mangkok/gelas pengukur dengan selembar kain keju dan ikatlah dengan karet.
 Setelah itu, angkat panci dan pindahkan campuran minyak Zaitun dan brotowali dengan hati-hati untuk disaring di atas kain keju yang telah disediakan.
 Setelah seluruh penyaringan selesai, buka karet pengikatnya dan peras secara keseluruhan. Pastikan anda melakukannya hingga minyak tak menetes lagi.
 Bersihkan tangan anda dari minyak dengan menggunakan tissue atau kain pembersih.
 Tempatkan gelas pengukur cairan ke dalam double panci. Dengan menggunakan sebuah alat penetes, tambahkan 10 tetes minyak brotowali essential secara hati-hati.
 Tambahkan 4 sendok makan parutan lilin tawon. Aduk perlahan dan panaskan hingga meleleh.
 Untuk mengetes kemantapan, letakkan sedikit minyak campuran tersebut di atas sendok dan masukkan ke dalam lemari es. Hasil yang baik, akan menunjukkan cairan seperti sirup. Bila terlalu encer, tambahkan parutan lilin tawon. Bila terlalu kental, tambahkan sedikit minyak Zaitun.

No comments:

Post a Comment