Download Disini : http://www.ziddu.com/download/13321109/2seminarLatarbelang.docx.html
POLITIK PENDIDIKAN DAN PERUBAHAN KURIKULUM
A. Latar Belakang
Pendidikan hari ini adalah perwujudan citra masyarakat masa depan yang kita ingginkan. Pendidikan haruslah bersifat progresif dan menantang jamannya, bukan sekedar menjawab jaman. Perubahan suatu kurikulum merupakan keniscayaan, keharusan dan tuntutan yang tidak bisa ditawar lagi. Ketika akhirnya perubahan kurikulum dapat menimbulkan gejolak maka hal itu perlu dicermati dari dua sisi. Pertama, penolakan perubahan kurikulum mencerminkan ketidak pahaman masyarakat atas essensi pendidikandan peran strategis kurikulum dalam mencapai kejayaan bangsa. Kedua, dalam pemahaman masyarakat, perubahan kurikulum sering kali menghadirkan kemadorotan ketimbang kemaslahatan.
Dua hal tersebut sejatinya terkait satu sama lain. Masyarakat menolak perubahan kurikulum karena menurut pengalamanya perubahan itu toh tidak memberi manfaat yang berarti bagi kemajuan. Jika benar begitu realitasnya maka jelas pasti ada yang salah dalam merancang dan melaksanakan perubahan kurikulum tersebut sehingga tidak memberikan nilai lebih bagi masa depan generasinya. Dalam masyarakat yang telah lumpuh dan tumpul imajenasinya tentang masa depan maka mereka menolak perubahan itu.
Perubahan kurikulim tidak pernah berdiri sendiri, Setidaknya ada tiga alasan yang menjadi dasar mengapa kurikulum harus berubah dan siapa aktor penentu perubahan tersebut. 1. Terjadinya perubahan orientasi ideologi politik pendidikan. Dalam hal ini jelas mereka yang menjadi aktor adalah mereka yang berada diatas yaitu yang berada dalam lingkaran kekuasaan; 2. Tuntutan yang didesakkan oleh sekelompok masyarakat yang berpengaruh. Biasanya masyarakat dominan yang mempunyai agenda-agenda tersembunyi untuk melanggengkan atau memuluskan kepentinganya melalui perubahan kurikulum; 3. Perubahan tata pergaulan dunia yang memaksa setiap bangsa untuk turut berubah. Dalam prakteknya negara-negara maju selalu mendiktekan keinginannya yang sering kali memaksa negara-negara berkembang mengikuti arah perubahan yang mereka lakukan. Adapun alasannya yang jelas kepentingan masyarakat untuk mendapatkan pendidikan yang bermutu dan sesuai kebutuhanya tidak boleh dikorbankan.
B. Permasalahan
1. Apa esensi dari perubahan kurikulum?
2. Apakah ideologinya masih sesuai dengan hasrat untuk menantang jaman?
3. Bagaimana perubahan kurikulum tersebut terjadi?
JANGAN BIARKAN NARKOBA MERUSAK GENERASI BANGSA
A. Latar belakang
Tingkat penyalahgunaan narkoba dan zat adiktif serta minuman keras dalam lingkungan remaja dan pelajar khususnya, dan kalangan masyarakat pada umumnya sudah sanggat meresahkan semua pihak termasuk dunia pendidikan di negara kita.Akibat dari penyalahgunaan narkoba dan zat adiktif serta minuman keras tersebut sanggat mengerikan dan berdampak kepada membahayakan masa depan bangsa Indonesia dimasa yang akan datang.
Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa anak-anak dan masa dewasa. Perkembangan seseorang dalam masa anak-anak dan remaja akan membentuk perkembangan diri orang tersebut di masa dewasa. Karena itulah bila masa anak-anak dan remaja rusak karena narkoba, maka suram atau bahkan hancurlah masa depannya.
Generasi muda adalah generasi bangsa untuk meneruskan perjuangan membentuk bangsa ini menjadi bangsa yang unggul di mata dunia. Akan tetapi realita yang ada saat ini, generasi muda justru banyak yang menjadi hambatan untuk mengembalikan jati diri bangsa ini. Kesalahan itu terjadi ketika para generasi muda telah dirusak oleh narkoba.
B. Permasalahan
1. Bagaimana upaya pencegahan yang harus dilakukan agar narkoba tidak merusak generasi bagsa ?
2. Bagaimana cara meminimalisir penyalahgunaan narkobadi kalangan pecandu ?
3. Bagaimana upaya penyembuhan bagi pencadu narkoba ?
No comments:
Post a Comment